Kamis, 10 Februari 2011

Sejarah SMP N 6 Yogyakarta

Narasi Kesejarahan SMP 6

Dari Wiki Universitas Islam Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Narasi ada di sini ... PR liburan
SEJARAH BANGUNAN
Sumber : Laporan Peninjauan Gedung SMP N 6 Yogyakarta tahun 1997
  • Latar belakang sejarah bangunan SLTP 6
Bangunan SLTP 6 Yogyakarta dahulu merupakan banguna HIS ( Hollandsche Indlandsche School). Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1915 atas usulan Budi Utomo, yang menginginkan adanya kemajuan kebudayaan dan pendidikan bagi kaum bumi putera. Hal terswebut dikemukakan pada waktu Budi Utomo melaksanakan Kongres I (pertama) pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di gedung Kweekschool, Jetis, Yogyakarta. Usulan itu dimunculkan sebagai respon adanya Politik Etika Belanda yang mulai dijalankan Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1907. Keberadaan HIS di Jetis merupakan salah satu Sekolah Kelas I negeri di Yogyakarta yang sudah diajarkan bahasa Belanda dengan lama pendidikan selama 7 tahun. Sekolah sejenis HIS di Yogyakarta lainnya antara lain : HIS Pujokusuman, Keputran, Muhammadiyah, Yayasan Netral dan Zending. Perlu diketahui, bahwa wilayah sekitar Jetis merupakan salah satu kawasan tempat pengembangan fasilitas pendidikan masa colonial untuk Yogyakarta bagian Utara. Bangunan-bangunan sekolah lainnya yang didirikan di Jetis antara lain : Kweekschool (sekarang SMU 11), Sekolah latihan guru ( sekarang SD Jetisharjo), dan Princess Juliana School (sekarang STM). Pada masa pendudukan Jepang , bangunan HIS dipergunakan untuk Sekolah Rakyat. Perubahan nama tersebut juga dialami sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga lainnya yang menggunakan nama berbahasa Belanda. Pada masa perang kemerdekaan II (Clash II), ketika Belanda menduduki Ibu Kota Republik Indonesia antara tahun 1948 sampai dengan 1949, bangunan HIS dipakai sebagai salah satu markas belanda. Setelah Yogya Kembali atau pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda tahun 1949, bangunan tersebut dipergunakan lagi untuk fasilitas pendidikan. Pada tahun 1950-an bangunan tersebut dipergunakan untuk SGA (Sekolah Guru A) sampai dengan tahun 1962. Mulai tahun 1962 sampai dengan sekarang bangunan tersebut dipergunakan untuk bangunan SLTP 6 Yogyakarta (merupakan gabungan dari SGB Melati, SGB Imogiri, dan SGB I Jetis, Yogyakarta yang berdiri pada tanggal 1 Agustus 1960), kemudian SGA menempati bangunan bekas SGB I.
  • Deskripsi Bangunan
SLTP 6 Yogyakarta terletak di Jl. R. Wolter Monginsidi No. 1 Yogyakarta. Bangunan tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu bangunan lama (yang dibangun pada masa colonial) dan bangunan baru. Bangunan baru terdiri dari ruangan kepala sekolah, guru, kelas, perpustakaan, praktikum di sisi tenggara, selatan dan barat. Laporan singkat deskripsi bangunan ini terutama khusus untuk bangunan-bangunan yang lama yang mempunyai ciri-ciri bangunan masa kolonial.
a.Bangunan Kelas Bangunan yang dipergunakan untuk kelas dari masa colonial berjumlah 7 buah ruang kelas. Bangunan ini berada paling depan (sisi utara), dan berderet dari arah timur ke barat. Bangunan kelas tersebut sebagian besar masih asli (belum berubah), beberapa bangunan yang pernah mengalami renovasi, antara lain : plafond an genteng emper. Urauan singkat mengenai cirri-ciri bangunan yang asli sebagai berikut :
1.Floor/lantai dari tegel abu-abu
2.Pintu masuk dan keluar ada 2 buah yaitu pintu yang ada di depan (sisi utara) dan belakang (sisi selatan). Ukuran pintu-pintu tersebut, relatif tinggi, dengan jenis krepyakan. Bagian dalam pintu masuk dilengkapi dengan pintu kepetan (kupu tarung). Untuk pintu di sisi utara kepetan ada di bagian dalam dan pintu sisi selatan ada di bagian luar. Di samping itu tiap ruangan dilengkapi dengan pintu butulan yang berada di tiap dinding penyekat, tetapi pintu tersebut sekarang tidak difungsikan lagi.
3.Jendela bangunan berada di bagian depan, dengan jenis krepyakan dan ukurannya relatif besar, jumlahnya tiap ruangan dua buah.
4.Boven Light ruangan berada di atas tiap-tiap jendela depan dan pintu. Boven Light tersebut terbuat dari kaca.
5.Vestilasi (rooster) ruangan di atas atap emperan.
b.Hall olahraga Hall untuk olahraga di SLTP N 6 Yogyakarta, juga merupakan bangunan dari masa colonial. Secara keseluruhan bangunan tersebut masih asli, Bangunan yang sudah mengalami renovasi yaitu bagian lantai (diganti dengan keramik putih), dan di sisi barat ada tambahan dinding penyekat Bangunan hall ini dibuat dengan konstruksi kayu, tanpa plafon, dan di dalamnya terdapat fasilitas untuk rak pakaian dari kayu.
c.Doorlop / Selasar Di SLTP Negeri 6 sebagai fasilitas penghubung antara bangunan kelas di utara yuang membujur ke selatan menuju ke kamar mandi, kemudian membujur ke timur menuju ke hall olahraga. Kondisi doorlop masih bagus dan masih asli, penambahan dengan dinding terutama di sebelah barat hall dan di sebelah utara kamar mandi.
d.Kamar mandi Kamar mandi juga merupakan sisa bangunan asli, tetapi sudah ada perubahan terutama di bagian lantainya. http://wiki.uii.ac.id/index.php/Narasi_Kesejarahan_SMP_6

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger